Postingan ini aku tulis setelah ada salah seorang adik tingkat
yang menghubungiku melalui DM. Namanya adalah dek @wahyumulyasari. Tanpa
basa-basi, dia memintaku untuk mengirimkan contoh proposal pengajuan dana dan
mengatakan bahwa minggu depan dia akan mengikuti final lomba esai nasional di
Jember.
Singkat cerita, dia kenal aku lewat akun ig official kampus trus kami saling follow. Jadi, kita bener-bener ngga pernah bertemu sebelumnya.
Hanya saja, sesekali dia menyapaku dan memberikan komentar tentang story yang
aku buat di Instagram ~maklum, tukang nyepam story aku mah
wkwkwk. Untuk ukuran kakak-adik online yang belum pernah bertemu sama sekali,
Masyaallah! Aku auto ngerasa seneng ketika berkesempatan membantunya dan
mengoreksi karyanya.
Sabtu sore, dek wahyu mengirimkan DM yang menyatakan bahwa dia
sedang merasa kebingungan. Yap! Dia bingung gimana caranya ngajuin proposal
pendanaan lomba ke pihak Fakultas. Sungguh! Aku semacam melihat diriku yang
dulu wkwkwkw (soalnya aku dulu pernah bangetttt mengalami kebingungan semacam
ini). Rasanya ayam nelongso kalo ngga ada yang bisa
ditanyain/diajak sharing. Dalam hal ini, aku sedikit mengerti tentang apa yang
dia butuhkan ~ceilahh.
Sebelum memberikan softfile proposal yang dia minta, aku terlebih
dahulu mengajukan dua pertanyaan padanya. Pertama, seperti apa jenis lomba yang
dia ikuti? (Fyi. tidak semua lomba bisa mendapatkan sponsor/pendanaan dari
pihak fakultas). Kedua, karya apa yang sudah dia buat? (Hal ini menjadi penting
bagiku, mengingat aku belum pernah lolos menembus final lomba esai wkwkwk
~maklum tukang gagal).
Setelah aku membaca dan memeriksa surat yang menyatakan bahwa dia
lolos final, aku mulai yakin bahwa dia bisa banget dapet pendanaan dari kampus.
From my own mine, jenis lomba yang
bisa didanai oleh kampus adalah lomba ilmiah yang diadakan oleh institusi resmi
seperti yang diadakan oleh kampus/pemerintah. Kenapa aku bisa bilang begitu?
Simak cerita dibawah ini:
Tahun 2015, aku pernah lolos lomba esai yang diadakan oleh salah
satu NGO (Non-Government Organization) di Indonesia. Kalau tidak salah,
saat itu esai yang aku buat terpilih menjadi salah satu dari ±3.500 esai. Akan
tetapi, aku tidak mendapatkan support apapun dari pihak kampus. Hasilnya ZONK
nemen. Dari situ aku mulai menyimpulkan bahwa memang ada regulasi tertentu dari
pihak kampus (sayangnya aku tidak tahu regulasi yang berlaku saat itu seperti
apa hehehe ~yaudahlah life must go on). Jadi yaa, memang ngga semua
lomba bisa dapet pendanaan :)
Kembali ke topik.
Untuk meminimalisir kesalahpahaman, sore harinya aku meluangkan
waktu untuk berbincang dengannya via telepon dengan satu syarat. Syaratnya
adalah wajib sholat ashar terlebih dahulu.
Setelah selesai sholat ashar, dek wahyu menelfonku dan menanyakan
banyak hal (durasinya tercatat satu jam setengah wkwkwkw kita banyak
berbincang tentang alur pengajuan pendanaan, tips presentasi saat lomba,
persiapan lomba, meminta review karya, dan berkeluh-kesah tentang penulisan
karya ~semoga bisa menjadi obrolan yang memberikan manfaat yaaa ~Aamiin).
Meskipun selama kuliah aku hanya berhasil menembus lomba nasional
beberapa kali saja (masih sangat bisa dihitung jari dan terkesan ngga layak
nulis ginian) aku cuman berharap semoga tulisan ini bisa jadi pembelajaran juga
bagi teman-teman lainnya. Gimanapun, aku sudah memutuskan untuk berbagi sedikit
informasi ini. Semoga bisa membantu siapapun yang nantinya akan terbantu wkwkwk
~apasih.
Perlu diketahui bahwa setiap institusi pendidikan memiliki
regulasi yang berbeda-beda (terlebih tentang hal-hal yang berkaitan
erat dengan uang/pendanaan). Jadi, tidak semua poin yang aku tuliskan disini
bakal efektif untuk kalian yang berbeda kampus denganku dulu (yang satu kampus
aja mungkin banget ada perbedaan regulasi apalagi yang beda kampus ya kan?).
1.
Memastikan jenis lomba
Kamu harus pastikan dulu bahwa lomba yang kamu ikuti memang bisa
dapet support dana dari kampus. Gimana cara taunya? Bisa nanya ke bagian
kemahasiswaan fakultas masing-masing atau nanyak ke kakak tingkat yang
sebelumnya memang sering ikut lomba. Fyi, kampus tidak akan mengganti biaya
pendaftaran awal. Yang dibiayai adalah biaya setelah masuk seleksi final 10
besar atau 5 besar lomba tingkat nasional.
2.
Siapkan Administrasi yang dibutuhkan
Jika memang lomba yang kamu ikuti sudah sesuai regulasi kampus,
berikutnya langsung saja tanya apa saja yang dibutuhkan. Kalo di kampusku
(khususnya fakultas ekonomi) kami selalu diminta untuk membuat:
·
Surat permohonan pengajuan dana dan dispensasi yang ditujukan
ke WD II
·
Proposal, dan rincian anggaran dana
·
Lampiran Karyamu
·
Bukti bahwa kamu lolos final
·
Rincian biaya registrasi finalis yang sudah dirincikan
oleh pihak panitia.
3.
Jujur
“Sesungguhnya kejujuran akan menunjukkan kepada
kebaikan, dan kebaikan itu akan mengantarkan ke surga. Seseorang yang berbuat
jujur oleh Allah akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya bohong
itu akan menunjukkan kepada kezaliman, dan kezaliman itu akan mengantarkan ke
arah neraka”. (HR Bukhar muslim).
Ketika menyusun anggaran dana, jauhkan pikiranmu dari kata mbati/nge-mark-up biaya/mengambil keuntungan
pribadi. Duh, plisss lah! jangan menanam benih-benih koruptor pada diri sendiri
yaaa. Toh, pihak Fakultas umumnya berkenan membiayai semua akomodasi dan biaya
daftar ulang sebagai finalis kok, termasuk makan berat, makan ringan,
penginapan, dll. (yang sudah ditentukan oleh panitia lomba). So, be
honest!
Untuk akomodasi kereta api, kalian bisa cek harganya di
aplikasi android KAI ACCESS. Kalo
emang situasinya ngga memungkinkan untuk naik kereta yaa boleh pake pesawat,
kalian bisa cek harganya di tiket.com atau traveloka (cari yang murah aja yang
penting bisa sampe tempat dan fight untuk
lomba). Menurut pengalaman pribadi, seluruh anggaran dana yang aku ajukan tidak
ada yang dikurangi. Seluruhnya dapet ACC dan bisa cair tepat pada H-1 sebelum
keberangkatan final. Alhamdulillah~ (Literally,
pas lomba ngga keluar uang sepeserpun hihihihi).
4.
Ikuti alurnya dan Minta restu kedua orangtua
Sudah pasti! jika kalian memiliki niat untuk mengajukan pendanaan
(untuk mengikuti lomba), maka kalian akan dihadapkan pada birokrasi yang kadang
terkesan mbulet bin ruwet bin mumet-mumet wkwkwk. Bersabarlah, anggap saja ini
adalah proses latihan mental dan manajemen waktu. Untuk anak FE-UM, kalo kalian
bermaksud mengajukan dana dan ingin cair sebelum keberangkatan, maka hal
pertama yang kamu lakukan adalah membuat timeline.
Aku dulu lumayan mepet yaaa, dari pengumuman final ke hari keberangkatan hanya
berjarak 5 hari aja. Jadi bener-bener atur waktu antara jam kuliah, tugas
kuliah, persiapan lomba, dan administrasi pengajuan dana ke pihak kampus. Wajib
banget bagiku untuk bikin timeline biar ngga keteteran.
Biasanya aku ngga pake checklist karena lebih suka dicoret-coret gitu. Jadi, kesannya biar keliatan progressnya sampe mana wkwkwk.
5.
Selamat berjuang: One Step
Closer
Jika sudah pada tahap pencairan dana, rasanya sedikit beban sudah mulai bekurang ya? Wkwkwk. Apakah perjuangan ini selesai? Tentu saja belum.
Berikutnya, maksimalkan waktu yang ada untuk berlatih. Berlatih
untuk apa? Tentu saja untuk mempresentasikan hasil karya yang sudah kamu buat.
Minta orang lain mendengarmu dan tanyakan apakah ia paham atas penjelasan yang
kamu berikan. Ingat! Waktu presentasi dalam lomba itu sangat singkat. Biasanya
waktu yang diberikan hanya 10 menit (5 menit presentasi dan 5 menit tanya
jawab) malah ada yang diberi waktu 7 menit (2 menit presentasi dan 5 menit
tanya jawab wkwkwkw bayangkan dalam 2 menit kamu harus memahamkan dewan juri
atas karyamu). Inilah tantangan sebuah perlombaan, kamu akan diminta
menyampaikan isi karyamu dalam waktu yang sangat terbatas. Kuncinya?
Latihan-latihan-latihan.
In
case, perubahan struktur di kampus pasti memberikan pengaruh pada
perubahan regulasinya. Jika aku dulu bisa mendapatkan pencairan dana H-1 dan
itu dicairkan keseluruhan, maka hal ini berbeda dengan dek wahyu. Kemarin dia
sudah berangkat menuju Jember. Berdasarkan kabar yang aku terima, dana yang
dicairkan oleh bagian keuangan hanya ½ saja, sedangkan sisanya akan di-reimbers atau diganti ketika laporan
pertanggung jawaban (LPJ) selesai disusun.
Intinya balik ke regulasi kampus. Yang
terpenting, jangan malu bertanya (tapi sebelum bertanya usahakan cari tau dulu.
Jadi pas nanya biar ngga yang bener-bener kosong alias ga punya info apa-apa).
Semoga dari tulisan ini sedikit memberikan pencerahan untuk kalian yang akan
berangkat final lomba yaaa ~Aamiin.
Ditulis oleh saya yang akan makan
siang,
Selfiana.
Wassalaamu’alaikum.
Jackpotcity Casino & Hotel - Hendon Mobhub
BalasHapusJackpotcity Hotel 서울특별 출장샵 Casino & Hotel. 경기도 출장안마 777 Casino Way. Las Vegas, NV 89109. 충청남도 출장안마 Phone: (702) 770-9977. Website: www.jackpotcity.com. 안양 출장마사지 Rating: 4.3 · Review by JT 경기도 출장샵 Marriott