Keterbatasan kemampuan ekonomi memang terkadang menghambat
kita untuk bisa belajar ke jenjang yang lebih tinggi. Aku sembilan bersaudara,
dan semua saudaraku sekolah. Kakakku kuliah dan adik-adikku juga sudah sekolah
semua. Tentu, kalian bisa membayangkan berapa banyak biaya hidup dan
biaya pendidikan yang dikeluarkan orangtuaku untuk membiayai kesembilan putra/i
nya. “salah siapa punya sodara banyak wkwkwkwk”. Eisst jangan menyalahkan
takdir bahwa aku sembilan bersaudara yaa, karena pada dasarnya memiliki
sembilan saudara bagiku adalah anugrah yang terindah dari yang kuasa.
Keluargaku tidak bisa dibilang kaya dan juga tidak bisa
dibilang miskin (sedang-sedang saja). Ibuku seorang guru PNS dan ayahku seorang
pegawai yang terkadang juga menerima job lain untuk menambah pemasukan
keluarga. Disini aku ingin sharing bagaimana aku bisa kuliah, dan konsisten
menjaga semangatku untuk mendapatkan beasiswa. Berikut 6 tips yang mungkin bisa
menginspirasi teman-teman.
1. Yakini, bahwa
setiap anak membawa rejeki sendiri-sendiri
Ayah dan
ibuku senang, dan bangga mendengar kabar bahwa aku diterima salah satu
perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia. Masalahnya adalah biaya kuliah
per-semester yang ditentukan pihak PTN cukup tinggi, sehingga pada awal
semester satu aku ditemani dengan ibuku mondar-mandir mengurus penundaan
pembayaran uang kuliah tunggal. Aku sempat menangis melihat ibuku yang ikut
pontang panting seperti itu. Aku mengatakan kepada ibukku “buk, apa ibuk yakin
aku kuliah ? biaya semester yang ditentukan cukup tinggi lho, belum lagi nanti
ada biaya kos dan biaya hidup lainnya. Apa aku ngga sebaiknya bekerja saja ?”.
Ibuku menjawab “Tidak !! bagaimanapun kamu harus kuliah, harus punya pendidikan
tinggi, ibuk sama ayah pasti usahakan. Jangan khawatir nak, ibuk percaya
bahwa setiap anak membawa rejeki sendiri-sendiri. Setelah ini, tugasmu hanya
menuntut ilmu dan belajar dengan sungguh-sungguh. Seiring berjalannya waktu,
nanti kamu bisa mencoba mendafftar beasiswa. Sudah jangan khawatir. Kamu harus
kuliah !!”. Aku menangis medengar kata-kata ibu, meski awalnya minder karena
tidak mendapatkan stempel LUNAS di Map daftar ulang, aku melangkah dengan
percaya diri dan mengingat dengan baik setiap kata yang dilontarkan oleh ibuku.
2.
Keluarkan semua usaha terbaikmu
Mimpi untuk
menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia sudah ada
di genggaman tangan. Saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk malas dan terlena
dengan keadaan. Melihat kakak-kakakku sebelumnya kuliah sambil bekerja,
rasanaya malu jika aku hanya berpangku tangan dan tidak mengusahakan yang
terbaik. Nah, Jika kalian sudah mulai mengikuti perkuliahan maka setidaknya hal
ini yang harus kalian lakukan :
-
Menjadi yang terbaik
di dalam kelas
Usahakan
belajar sebelum perkuliahan berlangsung. Setidaknya bacalah buku atau googling
berita apapun tekait mata kuliah yang akan kalian ikuti, sehingga kalian
memiliki gambaran yang cukup jelas ketika dosen bercerita/ menjelaskan tentang
mata kuliah tersebut.
-
Jadilah pribadi yang
aktif
Bertanyalah
jika memang benar-benar tidak mengetahui. Jangan bertanya dengan maksud untuk
menjatuhkan teman yang sedang presentasi. Jika kalian mengalami kesulitan dalam
belajar dan menemui masalah yang tidak bisa kalian pecahkan sendiri, maka
gunakan kesempatan untuk bisa bertanya pada dosen atau pada teman yang kalian
anggap lebih paham.
-
Use your time to read
a book
Manfaatkan
waktu luang untuk membacaapaapun. Tidak harus melalui buku kuliah. Biasanya
untuk mengusir kebosanan belajar literatur mata kuliah, aku juga membaca novel
atau buku-buku sejarah islam.
-
Cari jam belajar yang
produktif (jam anti mengantuk)
Gaya belajar
tiap orang berbeda-beda, jadi gunakan gaya belajarmu sendiri. Kalo aku
cenderung bisa berkonsentrasi belajar ketika dalam keadaan yang sunyi. Memahami
gaya belajarku itu, aku menjadikan waktu tengah malam sebagai jam belajar
produktifku.Bangun tengah malam untuk sekedar membaca buku atau mengerjakan
tugas kuliah.
-
Ikuti unit kegiatan
mahasiswa yang berkaitan dengan jurusan kalian atau skill yang kalian miliki
Di semester
satu aku mengikuti dua unit kegiatan mahasiswa yaitu paduan suara mahasiswa,
dan Kelompok Studi Pasar Modal Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia. Unit
kegiatan mahasiswa akan memberikan banyak keuntungan bagi kalian. Selain
mendapatkan teman baru, kalian juga akan mendapatkan berbagai pengalaman dan
kesempatan untuk mengembangkan diri.
-
Buat target harian,
mingguan, dan semester
Target
mingguan : misalnya menyelesaikan tugas-tugas tanpa menundanya. Aku suka banget
bikin daily list. Daily list membantu aku untuk mngetahui apa saja yang sudah
dan belum aku kerjakan.
Target
bulanan : misalnya mengikuti lomba atau seminar
Target
semester : misalnya mendapatkan IP lebih dari 3.75
Menurutku
target itu penting karena jika hanya mengikuti arus tanpa ada target maka hidup
ini rasanya biasa-biasa saja. Tidak ada tantangan, ibarat game hanya berada
pada level 1 terus. So, alangkah lebih baik jika kalian bisa buat target yang
masuk akal, dan tidak memberatkan diri sendiri ^^ keep calm
3.
Mencari iformasi tentang beasiswa melalui web Universitas
Ingat bahwa
proses tidak akan menghianati hasil. Setelah melakukan usaha yang terbaik kini
saatnya untuk menyiapkan dan mengumpulkan berbagai informasi beasiswa yang bisa
diikuti oleh mahasiswa baru. Satu-satunya beasiswa yang bisa diikuti oleh
mahasiswa yang telah melewati semester satu adalah Beasiswa PPA (Peningkatan
Prestasi Akademik). Kalian bisa mencari informasi melalui berbagai sumber
misalnya website Universitas, staff kemahasiswaan, atau tanya ke kakak tingkat.
Beasiswa PPA
alurnya sangat mudah dibandingkan dengan beasiswa yang lainnya, namun ketentuan
tiap universitas berbeda-beda. Pada umumnya berkas yang harus kalian siapkan
adalah sbb :
a.
Tercatat sebagai
mahasiswa aktif
b.
IPK Minimal 3.00
c.
Tidak tercatat sebagai
penerima beasiswa lain
d.
Bersedia aktif dalam
pengembangan penalaran/ karya ilmiah
e.
Tidak berstatus
sebagai pegawai negeri mauapun swasta
f.
Bersedia mematuhi
segala ketentuan yang berlaku bagi penerima lain
g.
Menyerahkan
masing-masing rangkap 1 (satu) terdiri dari :
- Fotokopi
Kartu tanda Mahasiswa (KTM)
- Fotokopi
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Fotokopi
Kartu Keluarga (KK)
- Fotokopi
Kartu Hasil Studi (KHS) yang telah diperoleh tanpa legalisasi
- Fotokopi
bukti pembayaran UKT Terakhir
- Fotokopi
sertifikat PKKMB/ PKPT
- Fotokopi surat keterangan prestasi pada kegiatan akademis
maupun non akademis
- Surat keterangan peghasilan orangtua/ wali yang disahkan
pejabat berwenang minimal kepala desa/ lurah (asli) tahun 2017
- Surat keterangan berstatus belum menikah yang disahkan
pejabat berwenang minimal kepala desa/ lurah asli tahun 2017
4.
Jangan menunda Pekerjaan, Kumpulkan Niat dan Ikuti Alurnya
Tips dan alur
pendaftaran beasiswa PPA :
-
Pendaftaran online,
bukti pendaftaran online dicetak
-
Melengkapi
berkas-berkasnya, kemudian bersamaan dengan bukti pendaftaran online,
dimintakan paraf ke bagian kemahasiswaan fakultas dan tanda tangan ke pihak
fakultas
-
Setelah itu, segera
dikumpulkan ke pihak keahasiswaan Universitas untuk diperiksa kelengkapannya
dan diseleksi final.
-
Jadilah yang pertama,
dan jangan menunggu dateline
Cukup mudah
bukan ?? Terkadang karena pendaftaran yang cukup mudah, banyak orang yang
menyepelekan tata cara pendaftaran beasiswa PPA. Harusnya mudah, cepat selesai,
dan bisa maksimal tetapi karena menunda pekerjaan akhirnya menjadi rumit dan
tidak bisa maksimal. Tidak sedikit pendaftar yang aku temui gagal ditahap awal,
ketinggalan seleksi berkas online, kurang stempel fakultas, atau berkasnya dicoret
sebelum diseleksi akibat tidak mempersiapkan berkasnya dengan lengkap. Sebagian
orang mengatakan bahwa prosesnya ribet dan lain-lain, tapi ingat !! milikilah
tekad yang kuat untuk mendapatkan apa ang kamu inginkan. Jadi ini himbauan bagi
teman-teman yang ingin mendaftar beasiswa, jadilah pribadi yang disiplin dan
segera menyelesaikan segalanya terlebih dahulu persoalan santai-santai itu
nomer 13 aja lah ya ~hehehe. Sekali lagi aku ingatkan *berkas dan alur
pendaftaran beasiswa PPA sesuai dengan permintaan Universitas masing-masing,
ada kemungkinan berbeda.
5. Berdoa dan restu
orangtua
Yang terakhir tetapi bukan yang paling akhir adalah doa.
Sebagai umat beragama tentu kita harus menyerahkan segala urusan kita kepada
yang maha kuasa. Yakin sudah, usaha sudah, melakukan yang terbai sudah, niat
juga sudah, maka saatnya untuk menyerahkan segalanya kepada tuhan. Berdoa bisa
dilakukan sesuai dengan ajaran agama yang diyakini.
Restu orangtua juga sangat penting, libatkan orangtua dalam
setiap keputusan yang kalian ambil, sekecil apapun keputusan itu. Dengan restu
orangtua, maka setiap langkahmu pasti akan terasa sangat ringan karna
didalamnya ada doa orangtua yang mengiringi tiap langkah kalian.
6. Siap kalah dan
siap menang
Milikilah mental menerima segala keputusan yang telah
ditentukan. Siap jika diterima sebagai penerima beasiswa dan siap jika belum
diterima sebagai penerima beasiswa ~hehehe. Jika kalian diterima, maka
tetaplah menjaga semangat belajar. Ingat bahwa tujuan awal mendaftar beasiswa
untuk meringankan beban orangtua terkait biaya kuliah, maka gunakan uang
beasiswa itu dengan bijaksana.
Jika belum diterima tetaplah bersabar dan mencoba mencari
beasiwa yang lain. Demikian
6 tips meraih beasiswa PPA. Lakukan yang terbaik dulu, soal hasil itu urusan
nanti ^^ tetap semangat dan jangan lupa untuk selalu tersenyum, karna satu
senyuman akan meringankan satu beban dipundak kalian ^^
APPLY BEASISWA ITU BAYAR !!
BAYARNYA DENGAN DOA, USAHA, DAN TEKAD YANG KUAT