Jumat, 27 Juli 2018

Self Story: Jangan Ambil Prodi Pendidikan, Rugi!!!! PMDSU Tinggal Kenangan~




Aku adalah mahasiswa yang bakal lulus dengan tittle EDUCATION. Sesaat setelah ujian krispy, smart woman alias dosen penguji utamaku memberikan link beasiswa S2 dan S3 dari dikti yaitu beasiswa PMDSU (Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul). Tanpa menunda-nunda aku cusss membuka link tersebut meskipun infonya belum lengkap dan pendaftaran juga baru dibuka minggu depan. Menurutku, beasiswa ini sesuatu banget wkwkw jinjja! Aku tertarik untuk apply karena emang udah niat dari hati pengen belajar mendalami ilmu environmental accounting (meski anak pendidikan, bodoamat penting sinau). Apa ya? selama ini aku udah terlalu egois mentingin nulis ini itu tapi nilai kebermanfaatannya masih kurang (kurang solutif kalo kata si Ndra). Aku niatin sampe beberapa malam begadang demi nyicil bikin study dan research plan untuk ikut beasiswa itu. As long, tiap hari aku cek web PMDU dan Alhamdulillah aku udah menemukan salah seorang promotor/dosen pembimbing yaitu seorang Profesor dari UGM, beliau memiliki bidang penelitian Akuntansi Lingkungan (kebahagiaanku bertambah, karena udah nemuin promotor yang cocok dan tema penelitiannya pas banget). Udah terlanjur prepare dan seneng -.- ehhhh tepat seminggu setelahnya, hal buruk terjadi
Jeng-Jeng ....
di web Promotor tertulis bahwa syarat mutlak masuk S2 Akuntansi UGM S1-nya harus AKUNTANSI MURNI ga boleh akuntansi PENDIDIKAN T.T kecewa sih hahaha kalo bedanya kaya IPA IPS sih aku masih maklum karena bidang keilmuannya jelas berbeda. Nah ini loh, sama-sama akuntansinya cuman beda palingan 3-4 mata kuliah. Semacam belum berjuang tapi udah gagal duluan. Sakit-sesakit-sakitnya! Aku sempat minta saran ke smart woman tapi malah dibilang “Belum coba kok udah mundur duluan”. Nah, batin qu apanya yang mau di cobak wong ga memenuhi syarat mutlak gini.
Tetap Berusaha ...
Aku coba baca-baca pengalaman mahasiswa yang gagal maupun yang berhasil jadi awardee beasiswa PMDSU. Kebanyakan dari mereka memberikan saran untuk konsultasi terlebih dahulu dengan promotor (dengan cara menghubungi kontak email promotor yang ada di web PMDSU). Bahkan di web PMDSU juga menyarankan untuk menghubungi promotor, hal itu berpengaruh sangat signifikan terhadap kemungkinan dapet status accepted (pikirku masih ada harapan lah yaa~). Aku memberanikan diri mengirim email kepada Prof. Saking hati-hatinya aku sampek mintak tolong bunda, ayah, dan kakak perempuanku untuk nge-baca ulang email yang akan aku kirimkan. Bermodal basmallah aku mengirimkan email tsb. Intinya sih, aku menjelaskan tentang research plan secara garis besar dan kendala yang saat ini aku resahkan. Gak lama Prof. membalas email yang aku kirim
Jleb ..
Beliaunya memberikan review yang positif banget ke research plan yang aku jelaskan (harus ditindak lanjuti-lah pokonya), hanya saja memang ketentuan S2 UGM mensyaratkan S1-nya harus akuntansi murni titik. Gak isa ditawar. Seketika itu aku merasakan sesal yang luar biasa dulu milih prodi pendidikan huhuhuhu. As you know, anak pendidikan gak bisa apply PMDSU tapi why? anak murni bisa dengan amannya ngikut Pendidikan Profesi Guru (PPG), SM3T, dan lain-lainnya yang berkaitan erat dengan dunia pendidikan. Secara peluang kerja, anak murni juga lebih dilirik ketimbang anak pendidikan. (wkwkwkwkw molai cemburu buta hahaha. Dasar!!) tapi emang beneran Unfair banget -.-
Ambil sisi Positifnya ...
“Maka tak peduli pilihan yg mana, asalkan berjalan dalam koridor ridha-Nya, tak mungkin ada sesal disana. Bukankah hanya keberkahan-Nya yang kita damba? Ya Rabb.. jadikanlah ketaatanku melebihi rasa suka dan tidak sukaku…”
Dari sini aku mulai ngasih notice kesemua saudaraku kalo mau lanjut studi S1sebaiknya ambil program studi yang murni ajah! Jangan yang pendidikan (semacam ada ruang gerak yang dibatasi, dan itu so sad :”)
Untung aja ada ayah dan bunda yang selalu siap siaga. Beliau berdua mengucapkan berbagai kalimat yang ingin aku dengar. Kembali lagi pada “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."(QS. Al-Baqarah : Ayat 216). Ya! sebagai seorang muslim aku harus mengingat kembali bahwa semua ini sudah direncanakan sama Allah, gimana-gimana ya kudu musti disyukuri. Mungkin memang tahun ini aku  masih harus banyak belajar melalui real life.
Ketika aku suntuk, dan mampir ke perpus (pelarian ben iso move on) ....
“Whatever you cross, whatever your pain. There will be sunshine after the rain. Perhaps you may stumble, perhaps even fall. But just Believe, Allah is always ready to answer your call…”
Kebetulan pagi itu aku berpapasan dengan smart woman, beliau melemparkan senyum padaku dan bertanya “Gimana? Kamu dah daftar?” tanya Smart Woman. “Belum Bu, saya belum beruntung. Kemarin saya sudah menghubungi promotornya bla bla bla intinya saya tidak bisa mendaftar karna syarat mutlak yang diminta S1 nya harus akuntansi murni” jawabku panjang-lebar. “Itu penutupannya tanggal berapa sih? Saya bulan depan mau ke UGM jugak, nantik aku kasih rekomendasi ke promotornya deh” jelas Smart Woman. “Minggu depan sudah tutup bu, kalo kata ibuk saya sepertinya memang belum rejeki, mungkin nanti seiring berjalannya waktu ada kesempatan yang lebih baik” jawabku dengan perasaan berbesar hati menerima kekalahan sebelum berperang. “Lhayaa kok sangat diskriminasi begitu ya?”tanya Smart Woman. Aku mengakhiri percakapan dengan salim dan pamit ijin ke perpus dulu.
Hmmmmmm....
Yawadahlah T.T “Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Ia akan mengadakan baginya jalan keluar (dari kesulitan) dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga.” (QS.65: 2-3). Kalo kata mbak dewi, rezeki kita tidak akan tertukar dek. Sekeras apapun kamu mengejar, jika memang bukan rezekimu tidak akan kamu dapatkan. Begitupun sebaliknya, kalau memang itu rezekimu, sejauh apapun dihindarkan tidak akan hilang dari genggamanmu kok :’’

Penulis yang pernah gagal,
Selfiana~


4 komentar:

  1. Kenapa sih tulisannya selalu nampar. Jazakallah mbak :)

    BalasHapus
  2. Haloo mau tanyaaa, berarti yg lulus titlenya SPd gabisa daftar PMDSU bener2 gabisa yaaa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tahun 2018 peraturannya begitu kak, kalo sekarang saya belum update lagi.

      Hapus