Senin, 05 Juni 2017

Self Edu : Dengarkan Apa Kata Ibumu

Menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtua adalah keinginan semua anak didunia. Untuk berbakti, ga perlu nunggu sukses kok, sekarang kalian lakuin juga bisa. Ga perlu  kalian memberikan uang berjuta-juta, membelikan mobil, atau memberikan emas perak intan permata sampe berkilo-kilo hahaha lebay -.- sok-sokan bikin orangtua amaze gitu?? norak!

Well,  ada kok cara yang lebih mudah dari itu. Selain dengan menyebut namanya dalam setiap doa (ini mutlak ya), kalian juga harus belajar untuk mendengarkan. I'm tryin to make a simple quotes for this part 
“If you can listen someone, you will uderstand and make a right decision for your future.” 
Sepandai apapun kalian jika orang tua khususnya ibu membuat keputusan untuk hidup kalian, Please! just listen and make it happened. Please yaa, tulung nemen! Se-kaya apapun diri kalian nonsense kalo ga ndengerin ibuk. Tetaplah rendah hati dan rendah diri dihadapan orang tuamu (ga peduli apapun dan gimanapun keadaanmu) Toh Allah cinta banget sama seorang anak yang bisa merendahkan hati dan dirinya pada orangtuanya. Hohohoho ~akun dakwah hehehe *peace

Yup! kalian jugak seneng kan kalo ada orang yang bisa banget ndengerin cerita kalian, tapi inget menjadi orang yang bisa mendengarkan orang lain itu gampang-gampang susah. Perkaranya sekarang ini lebih banyak orang yang suka didengar dari pada mendengar.

Anyway, menurutku seluruh keputusan yang keluar dari bibir seorang ibu yang sehat adalah kebenaran. Jadi yaudah deh dengerin, turuti, jalani dengan ikhlas, dan percaya kalo itu memang yang kepurusan terbaik yang didalamnya mengandung ridhonya Allah. Btw maksudnya sehat disini sehat secara akhlak yaa .. kenapa aku bilang ibu yang sehat? karna diluar akal sehatku belakangan ini ada juga ibu yang ngga sehat wkwkwkw, kayak yang di tipi-tipi sampe ngebunuh anaknya dengan berbagai alasan yang ngga manusiawi huuhh horor mah kalo kaya gitu.

Heey, my love!! meski sudah beranjak dewasa, jangan pernah merasa kalian bisa melakukan apapun sendiri dan merasa bahwa keptusan kalianlah yang terbaik, No! kenapa aku berkata demikian ? karna aku adalah salah seorang yang cukup beruntung akibat mendengarkan pendapat ibuk.

Singkat cerita …
Sangat bertentangan dengan mimpiku, dan plan yang udah aku tetapkan sedari SMP. Di SMP aku udah punya plan mau lanjut SMK dimana, jurusan apa, dan nanti kalo lulus SMK mau lanjut kuliah dimana, setelah kuliah mau ngapain, semuanya udah rapi but Allah totally have a different way. Aku loh ngga punya kemampuan berhitung yang cepat, tapi ibuku bilang bahwa aku mampu mengambil jurusan akuntasi. Dalam hati, mampu dari mananya cobak??? 
"Ya Allah, bisa-bisa botak kepalaku buk"
Heuuuu -.- awalnya dengan rasa menyesal dan berat hati aku melepaskan apa yang sudah aku rencanakan. Aku nurut sama ibuk, meski sempat frustasi karena aku ngga tahu apa-apa soal akuntansi ‘blank’, prestasi yang aku dapat juga kebanyakan dibidang seni, dan lagi aku mengalami kesulitan belajar yang teramat-amat di awal semester SMK. Namun seiring berjalannya waktu, semuanya lancar, semuanya mudah, dan langkahku bener-bener ringan. Saat itu aku belum sadar kalo diam-diam doa ibu dan ridhonya Allah mengiringi tiap langkah dalam keputusan yang aku ambil :” Sampai pada akhirnya aku bisa konsisten mempelajari bidang ini. Hehehe alhamdulillah berkah.

Diluar sana pasti ada jutaan bahkan triliunan kisah yang lebih menarik dari ceritaku tentang betapa hebatnya jika kita mampu mendengarkan ibu/orang tua. Aku cuman butiran debu dengan skill nulis yang ala-ala tapi pengen aja berbagi -.- Dengarlah pendapat ibu dalam setiap keputusan/langkah hidupmu. Misalnya keputusan mengenai pemilihan sekolah,pemilihan universitas, jurusan, kuliah/bekerja, bahkan jodoh sekalipun ciyeee jodoh ciyeee -.- apaan sih sel hahahaha.

Wes pokonya dengarlah pendapat orangtua kalian karena itulah kebenaran yang diridhoi oleh Allah SWT. Kalian juga pasti ngga asing dengan statement bahwa “Ridho Allah adalah ridho orang tua kalian/birrul walidain”. Meski kamu percaya diri dengan bakatmu, dan merasa bahwa keputusanmu yang terbaik tapi jika orangtua ngga ridho? kira-kira udah tau lah yaa bakal kaya gimana akhirnya. Kalo kataku sih, langkahmu pasti ngga seringan ketika nurut sama oranggtua hehehe. Ngga ada !! ibu sehat yang menjerumuskan anaknya. Ibaratnya, ibuk itu loh orang yang lebih dulu lahir dan merasakan nano-nnanonya hidup ini, jadi pasti lebih tau. So listen and do your best of the best (udah terbaik pake ‘paling’ lagi hahaha artinya perjuangannya harus ekstra dong). Coba pahami hal ini:
Sedihnya seorang anak bakalan jadi sedihnya ibuk, Susahnya seorang anak bakal jadi susahnya ibuk, tapi jangan lupa bahwa bahagianya kalian juga bakal jadi bahagianya ibuk.

Closing~
Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan ya ^^ mendengarkan ibu, memberikan senyuman, dan mebuat ibu tersenyum juga ibadah loh. So banyak-banyakin ngelakuin itu pas dibulan ramadhan kaya gini karna pahalanya bakal berlipat lipat lipat ganda oke, sekian terimakasih buat yang udah meluangkan waktunya membaca tulisan mbulet ini yehehehe ayaflu closingnya ga nyambung -.- 
Lokasi: Toyomarto, Singosari, Malang, East Java, Indonesia

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar